Jakarta -Seperti dikutip dari Kompas.com, program Belajar dari Rumah dapat disaksikan oleh seluruh murid Indonesia dari jenjang pendirikan PAUD hingga SMA.
Tidak hanya itu, dalam program ini juga ditayangan bimbingan untuk orangtua dan guru, serta program kebudayaan di akhir pekan, yakni setiap Sabtu dan Minggu.
Diharapkan, program Belajar dari Rumah dapat memperluas akses layanan pendidikan bagi masyarakat di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan akses internet maupun keterbatasan ekonomi.
Terlebih akses TVRI yang tak dikenakan biaya dapat dinikmati masyarakat di berbagai daerah, dan bisa dimanfaatkan oleh siswa, guru, dan orang tua untuk membantu pembelajaran dari rumah selama pandemi Covid-19.
Dari literasi sampai pendidikan karakter
Mendikbud Nadiem menjelaskan konten pembelajaran dalam program Belajar dari Rumah akan fokus pada literasi, numerasi, dan penumbuhan budi pekerti atau pendidikan karakter.
Kemendikbud juga akan melakukan monitoring dan evaluasi bersama lembaga pemerintah yang independen untuk mengkaji kualitas program Belajar dari Rumah.
Diantaranya adalah mengukur apakah manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
Mendikbud juga menuturkan, gotong rotong menjadi kunci dalam memfasilitasi anak bangsa untuk mendapatkan akses pendidikan.
Karena itu Kemendikbud terbuka untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam hal pembelajaran.
Seperti membuat konten edukatif, edu-tainment, atau platform teknologi, baik dengan mitra yang berada di Indonesia maupun mancanegara.
Jadwal penayangan program Belajar dari Rumah
Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid menjelaskan lebih detail mengenai program Belajar dari Rumah di TVRI.
Hilmar mengatakan, jadwal di hari Senin hingga Jumat digunakan untuk pembelajaran dengan total durasi tiga jam per hari untuk semua tayangan.
Rinciannya adalah setengah jam untuk PAUD, setengah jam untuk kelas 1 sampai kelas 3 SD, setengah jam untuk kelas 4 sampai kelas 6 SD.
Selanjutnya untuk SMP, SMA, dan parenting juga akan mendapatkan durasi masing-masing setengah jam.
Ada talkshow sampai pemutaran film
Jalan Sesama akan ditayangkan di TVRI sebagai satu dari Program Belajar di Rumah untuk siswa PAUD (Facebook/Jalan Sesama (official fanpage))
Tak hanya itu, Hilmar menjelaskan jika materi program diambil dari berbagai sumber. Sebagian besar program tersebut memang sudah diproduksi Kemendikbud sebelumnya. Diantaranya TV Edukasi atau produksi konten unit kerja lain.
Selain itu juga akan ada juga sumber materi dari luar Kemendikbud, yaitu Jalan Sesama untuk jenjang PAUD.
Hilmar menuturkan, pada akhir pekan, yakni pada Sabtu dan Minggu, ada durasi tiga jam khusus untuk program kebudayaan.
Diantaranya gelar wicara (talkshow), podcast, kesenian, dan magazine tentang perkembangan budaya dari seluruh Indonesia.
Kemudian di malam hari akan ada pemutaran film Indonesia dengan pilihan berbagai genre, seperti film anak, drama, dan dokumenter.
Hilmar mengatakan, Kemendikbud akan menyiapkan 720 episode untuk penayangan program “Belajar dari Rumah” selama 90 hari di TVRI.
Saat ini Kemendikbud sudah menyiapkan tayangan untuk dua minggu pertama, sembari memproduksi untuk tayangan di minggu-minggu berikutnya.
“Mungkin yang perlu saya tambahkan, ini semua dilakukan tanpa kita bertemu, semua dilakukan secara online. Bahan-bahan yang ada kita kumpulkan dengan cepat, lalu dijahit,” ujar Hilmar.
“Untuk minggu-minggu selanjutnya mungkin beberapa sudah bisa dimasukkan produksi baru. Kami berusaha bekerja cepat di tengah situasi ini,” lanjutnya.
Sumber Berita : serambinews.com